B. Memanipulasi Gambar Menggunakan Photoshop
Gambar yang dapat dimanipulasi menggunakan Adobe Photoshop dapat berasal dari kamera digital, hasil scanner, file gambar Internet atau dari sumber lainnya. Manipulasi yang bisa dilakukan antara lain; mengubah posisi gambar, mengatur ukuran, mengatur pencahayaan, kompisi warna, emnggabungkan gambar, menambahkan border (frame), dan penambahan beberapa efek-efek artistik.
1. Membuka File Gambar untuk Diproses
Untuk membuka file gambar, klik pulldown menu File-Open. Selain itu ada cara cepat menggunakan Shortkey Ctrl + O atau ketika sedang membuka file pada Explorer dan Program Adobe Photoshop sudah dijalankan maka tinggal klik gambar kemudian drag ke taskbar Photoshop dan lepaskan ke Photoshop yang sudah aktif.
2. Mengatur Mode Warna
Untuk mempresentasikan warna, Photoshop menyediakan beberapa system warna yaitu sebagai berikut:
a. RGB: mempresentasikan gambar dengan tiga channel (Red, Green, Blue).
b. CMYK: merupakan sistem representasi warna untuk memproses cetak empat warna (Cyan, Magenta, Yellow, Black).
c. Lab Color: menggunakan sistem representasi berdasarkan lightness dan 2 komponen kromatik, komponen a dari haju ke merah dan komponen b dari biru ke kuning.
d. Indexed Color: hanya mampu mempresentasikan maksimal 256 variasi warna dengan informasi 8 bit atau kurang.
e. Grayscale: hanya menyimpan nilai brightness dari suatu gambar dan mempunyai informasi 8 bit dengan 256 variasi warna.
f. Duotone: mempresentasikan gambar dengan 256 variasi gradasi, sedangkan tritone dan fourtone masing-masing 3 dan 4 warna.
g. Bitmap: hanya menyimpan warna sebagai informasi 1 bit, ada titik atau tidak ada titik.
Pengaturan mode warna pada objek dapat dilakukan dengan klik pulldown menu Image-Mode kemudian pilih mode warna yang dimaksud. Mode warna ini berlaku dalam satu gambar (satu file) bukan hanya pada layer tertentu. Jika akan menerapkan mode warna ini pada beberapa layer, Photoshop biasanya lebih dulu akan menggabungkan semua layer menjadi satu (Flattern Image).
3. Mengatur Kecerahan Gambar
Pengaturan kecerahan gambar dapat dilakukan melalui pulldown menu Image-Adjustment-Level. Pengaturan kecerahan gambar ini dapat berlaku pada layer tertentu saja (tidak selalu seluruh bagian gambar), atau hanya pada bagian yang diseleksi (menggunakan Rectangle Tool atau Marquee Tool).
4. Mengatur Ukuran Gambar (Image)
Pengaturan ukuran Image dapat dilakukan melalui pulldown menu Image-Image Size. Melalui kotak dialog image Size, ukuran dan resolusi Image dapat ditentukan. Jika ingin mempertahankan proporsi Image, jangan lupa klik kotak di sebelah kiri Cosntraint Proportion dan Resample image. Perlu diingat bahwa pengubahan ukuran dan resolusi Image yang terlalu besar dapat mengurangi kualitas Image.
Image yang berkualitas baik biasanya memiliki resolusi tinggi. Namun, Image beresolusi tinggi belum tentu berkualitas baik. Hal ini karena dimungkinkan merubah (menambah) resolusi suatu Iamage berkualitas rendah dan hasilnya belum tentu tinggi kualitasnya. Tinggi rendahnya kualitas Image dapat diamati dengan menampilkannya di kanvas Photoshop dengan Zooming 100% (dapat dilakukan melalui menu navigator). Image yang kualitasnya rendah akan tampak pecah-pecah (jagged).
Selain ukuran Image, ukuran kanvas juga dapat diatur menggunakan pulldown menu Image-Canvas Size. Ada dua pilihan pengaturan ukuran kanvas, yaitu ukuran mutlak (kotak di samping tulisan Relative tidak diseleksi/tanpa Checklist) dan ukuran relative (kotak disamping tulisan Relative terseleksi (ada tanda Checklist). Efek menu ini juga dipengaruhi pilihan tipe perubahan ukuran yang berupa tanda-tanda anak panah.
5. Menggunakan menu Toolbox untuk Editing Gambar
Menu Toolbox dapat dimunculkan atau disembunyikan melalui pulldown menu Window-Tools. Berikut ini adalah beberapa nama dan fungsi yang terdapat pada Toolbox.
a. Marquee Tool (M) 
Digunakan untuk memilih bagian tertenu dari gambar yang ingin dimodifikasi atau dipotong (cut). Ada beberapa bentuk Marquee Tool yang dapat dimunculkan denga klik kanan mouse di posisi Marquee Tool tersebut. Setelah pilih pilih bentuk Marquee, bawa kursor ke kanvas gambar, klik dan drag untuk menyeleksi gambar yang diinginkan. Bagian gambar yang terseleksi akan terlihat dikelilingi garis putus-putus. Perhatikan bahwa bagian gambar yang terseleksi ini terkait pula dengan layer mana yang sedang aktif.
b. Lasso Tool (L) 
Digunakan untuk memilih bagian dari Image untuk dimodifikasi, sama fungsinya dengan Marquee Tool. Ada 3 jenis Lasso Tool yaitu: (Freehand) Lasso Tool, Polygonal Lasso Tool dan Magnetic Lasso Tool. Ketiga jenis Lasso Tool tersebut mempunyai tugas dan fungsi sendiri.
Freehand Lasso Tool berfungsi memilih objek dari satu image secara bebas. Untuk emgnoperasikannya, klik Lasso pada Toolbox, klik bagian Image sebagai awal proses, kemudian drag mouse selama memilih bagian Image. Lepaskan tombol mouse ketika titik awal bertemu dengan titik akhir pilihan. Setelah tombol mouse dilepas, image akan terlihat dikelilingi garis putus-putus.
Polygonal Lasso Tool
berfungsi memilih bagian yang berisi garis lurus. Cara pengoperasiannya mirip dengan Freehand Lasso Tool. Magentic Lasso Tool
dapat memilih sisi batas dari Image dan mengkaitkannya dengan Freehand lasso Tool dan Polygonal Lasso Tool.
c. Move Tool (V) 
Digunakan untuk menggeser atau memindahkan Image (bagian Image) yang diseleksi. Setelah objek (Image) diseleksi, klik Move Tool kemudian bawa kursor ke kanvas gambar, klik dan drag hingga bagian gambar yang terseleksi akan bergeser.
d. Magic Wand Tool (W) 
Digunakan untuk memilih atau menentukan bagian Image yang sama kedalaman warnanya. Cara pengoperasiannya; klik Magic Wand Tool pada Toolbox kemudian bawa kursor yang telah berbentuk Magic Wand Tool ke objek, pilihlah salah satu bagian dan klik di bagian itu sehingga muncul garis putus-putus yang melingkupi daerah gambar yang kedalaman warnanya sama.
e. Cropping dan Crop Tool (C) 
Cropping merupakan proses pemilihan bagian tertentu suatu Image untuk dijadikan sebagai objek baru yang berdiri sendiri. Jadi, Image yang baru hasil Cropping hanya memuat bagian yang diseleksi dari Image Aslinya.
Contoh melakukan Cropping; gunakan Marquee Tool ataupun Lasso Tool untuk menyeleksi bagian Image yang diinginkan. Selanjutnya klik pulldown menu Image-Crop dan klik drag bagian yang diinginkan. Proses Cropping Image juga dapat dilakukan melalui menu Toolbox. Klik Crop-Tool, bawa kursor ke kanvas, seleksi area yang diinginkan kemudian tekan tombol Enter (pada keyboard). Jika proses seleksi dirasa kurang pas, maka untuk membatalkan adalah tekan tombol Esc pada keyboard sehingga proses seleksi are baru pada Image dapat diulangi kembali.
f. Slice Tool (K) 
Tool ini digunakan untuk memotong Image menjadi bagian yang lebih kecil sesuai keinginan. Slice sering digunakan dalam pembuata layout table pada halaman web.
g. Healing Brush Tool (J) 
Healing Brush Tool berfungsi untuk mengubah atau memperbaiki bagian tertentu pada Image menggunakan pola dari bagaian Image lain. Healing Brush Tool dapat menyesuaikan warna, kecerahan, bayangan, dan tingkat transparansi Image di sekitar area yang ingin diperbaiki. Selain Healing Brush Tool ada pula Patch Tool yang cara kerjanya mirip dengan Healing Brush Tool ini.
h. Brush Tool dan Pencil Tool (B) 
Brush Tool digunakan untuk membuat garis dengan sisi luar yang lunak sebagaimana hasil pengecatan dengan Airbrush yang sesungguhnya. Bentuk dan tipe arsiran (brush) dapat dipilih pada Property Bar.
Fasilitas Brush dapat juga dikombinasikan dengan Marquee Tool atau ALsso Tool sehingga bagian yang diarsir hanya terbatas pada bagian yang diseleksi saja.
Masih ditempat yang sama dengan menu Brush, terdapat Pencil Tool. Menu ini digunakan untuk menghasilkan goresan pada Image sperti goresan Pensil. Meskipun demikian, ukuran atau ketebalan bias diatur sehingga tak selalu tipis atau kecil. Pengaturan tebal goresan Pencil dengan nilai yang cukup tinggi sama halnya dengan mewarnai objek.
i. Stamp (Clone Stamp) (S) 
Clone Stamp berfungsi untuk membuat duplikat dari suatu Image sebagian atau seluruhnya, pada tempat dari Image itu sendiri atau halaman baru.
j. History Brush Tool 
History Brush Tool digunakan untuk menggambar (mengecat) dengan pola-pola gambar yang ada. Art history Brush
digunakan utnuk melakukan proses pengecatan dengan meniru bentuk guratan yang terdapat dibagaian lain Image.
History Brush Tool ataupun Art History brush yang dapat diakses melalui Toolbox ini berbeda dengan history Window yang bias dimunculkan atau disembunyikan menggunakan pulldown menu Window-history. History Window merupakan jendela yang berisi rekaman aktifitas yang dilakukan terhadap Image. Jika menemui suatu aktifitas yang bisa di Undo menggunakan Ctrl + Z, Hostory Window menyediakan beberapa rekaman aktifitas yang memungkinkan kembali ke aktifitas tertentu (dengan cara klik daftar) untuk emmbatalkan aktifitas sesudahnya.
k. Eraser Tool (E) 
Terdapat beberapa tipe penghapus, yaitu Eraser Tool , Background Eraser Tool
, dan Magic Eraser Tool
. Eraser Tool digunakan untuk melakukan penghapusan bagian pada Image. Background Eraser Tool digunakan untuk menghapus background hingga berbentuk trasnparan. Magic Eraser Tool digunakan untuk melakukan proses penghapusan daerah yang berwarna padat atau jelas dengan kata lain menghapus secara selektif hanya dengan melakukan klik.
l. Gradient dan Paint bucket Tool (G) 
Gradient Tool digunakan untuk memberi warna gradasi pada Image. Warna yang digunakan bisa dipilih pada menu pewawrnaan. Paint Bucket Tool
digunakan untuk memberi warna atau Pattern atau pola pada Image. Gradient Tool dan Paint Bucket Tool hanya dapat digunakan pada gambar raster. Gambar vector yang akan diberi efek gradasi harus dikonversi terlebih dahulu ke tipe bitmap. Hal ini dapat dilakukan dengan klik Layer yang ingin dirubah menjadi raster dengan klik layer tersebut dan klik kanan kemudian klik Rasterize Layer.
m. Pengolah Fokus (R)
Terdapat tiga macam pengolah focus, yaitu Blur Tool
, Sharpen Tool
, dan Smudge Tool
. Blur Tool digunakan utnuk mengaburkan Image. Sharpen Tool digunakan untuk mempertajam Image, seedangkan Smudge Tool digunakan untuk memberi efek Smudge (sperti terkena gosokan tangan). Klik salah satu dari Tool tersebut pada Toolbox kemudian lakukan dengan klik dan tahan mouse sampai efek yang dikehendaki muncul.
n. Photography Tool (O)
Photography Tool ini terdiri atas tiga macam yaitu Dodge Tool
, Burn Tool
, dan Sponge Tool
. Dodge Tool digunakan untuk mengatur pencahayaan (exposure) agar lebih terang (light). Burn Tool digunakan untuk mengatur pencahayaan agat lebih gelap (dark). Sponge Tool digunakan untuk mengatur tingkat saturasi Image. Untuk mengoperasikannya, klik salah satu Tool tersebut, kemudian lakukan dengan klik dan tahan mouse sampai efek yang dikehendaki muncul.
o. Selection Tool (A) 
Fasilitas ini digunakan untuk editing kurva vector (bukan bitmap) baik terbuka ataupun tertutup. Bnetuk kurva bisa dimodifikasi lebih lanjut dengan mengubah posisi serta arah segmen dan kait (anchor point). Selection Tool ini juga dapat menyeleksi titik simpul untuk digeser ataupun dihapus.
p. Type Tool (T) 
Fasilitas Type Tool digunakan untuk membuat teks diatas Image. Ada beberapa pilihan teks pada Type Tool ini, diantaranya Horizontal Type Tool dan Vertical Type Tool
. Horizontal Type Tool digunakan untuk membuat teks diatas Image dengan orientasi mendatar (horizontas), sedangkan Vertical Type Tool digunakan untuk membuat teks dengan orientasi tegak (vertical).
q. Pen Tool (P) 
Ada beberapa Pen Tool yang dapat digunakan untuk menggambar bentuk vector. Pen Tool digunakan untuk membuat gambar dengan tepi halus. Free Form Pen Tool
digunakan untuk membuat pola gambar dengan garis bebas. Add Anchor Point Tool
digunakan untuk menambah titik simpul (anchor point) baru pada bagian objek berupa garis. Delete Anchor Point Tool
digunakan untuk menghapus titik simpul pada bagian Image yang berupa garis. Convert Point Tool
digunakan utnuk merubah mode dari Corner Point (bentuk persegi) ke Smooth Point (bentuk kurva atau lengkung) atau sebaliknya.
r. Shape Tool (U)
Fasilitas ini digunakan utnuk membuat bentuk-bentuk geometri standar. Fasilitas ini terdiri atas Rectangle Tool
, Rounded Rectangle Tool
, Ellipse Tool
, Polygonal Tool
, Line Tool
, dan Custom Shape Tool
.
Rectangle Tool digunakan untuk membuat bentuk segiempat (persegi), sedangkan Rounded Rectangle Tool digunakan untuk membuat bentuk segi empat dengan bentuk sudut lengkung. Ellipse Tool digunakan untuk emmbuat bentuk lingkaran dan elips (bentuk lingkaran diperoleh dengan menekan Shift pada saat drag mouse membentuk elips). Polygonal Tool digunakan untuk membuat segi banyak, jumlah sisi dapat diatur pada toolbar di bawah menu bar. Line Tool digunakan untuk membuat garis, sedangkan Custom Shape Tool digunakan untuk membuat bentuk kompleks yang dapat dipilih melalui Property Bar.
s. Notes Tool (N) 
Notes Tool digunakan untuk memberi catatan atau keterangan bteks (menggunakan notes tool) ataupun audio atau suara (menggunakan audio annotation tool
).
t. Eye Dropper Tool, Color Sample Tool dan measure Tool (I)
Eye Dropper Tool
digunakan untuk meniru warna dari Image yang sudah ada. Color Sample Tool
digunakan untuk melihat nilai ataou komposisi warna pada suatu daerah (ttitik). Measure Tool
digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik gambar, dimana hasilnya akan tercantum pada Property Bar.
u. Hand Tool (H) 
Fasilitas ini digunakan untuk menggeser Image dalam kanvas (lembar kerja Photoshop) sehingga bagian yang diinginkan bisa dilihat. Fasilitas ini digunakan jika Image relatif cukup besar sehingga tidak semua bagian Image terlihat pada kanvas. Klik Hand Tool kemudian klik Image lalu geserlah (digulung) hingga terlihat bagian-bagian yang lain. Fasilitas ini merupakan pengganti Tool Scroll untuk menggulung tampilan Image. Selain dengan meggunakan shortkey H, Hand Tool juga bias diakses melalui tombol Space (Spacing) pada keyboard. Caranya dengan tekan Space dan tahan kemudian geser mouse.
v. Zoom Tool (Z) 
Zoom Tool digunakan untuk memperbesar ataupun memperkecil tampilan Image atau bagian tertentu dari Image. Klik Zoom Tool kemudian klik pada Image. Untuk memperbesar tampilan bagian tertentu pada Image, setelah klik Zoom Tool lalu klik dan drag di area Image yang dikehendaki. Fasilitas Zoom Tool ini bisa digantikan oleh shortkey Ctrl dan + (plus) yang ditekan bersamaan untuk memperbesar tampilan Image (zoom in). Untuk memperkecil tampilan Image (zoom out), lakukan dengan menekan Ctrl dan – (minus) secara bersamaan.
w. Foreground Color dan background Color (D)
Bagian menu ini berfungsi untuk menentukan warna Background dan warna Foreground. Klik kotak di bagian depan untuk memilih warna Image, teks atau objek lain yang terseleksi, sedangkan bagian belakang digunakan untuk mengubah background atau latar dari lembar kerja (kanvas).