17.26

US Box-Office (27 November 2009)

Film "The Twilight Saga: New Moon" menduduki puncak box office minggu ini dengan perolehan US$ 42.5 juta, disusul 'The Blind Side' di posisi kedua dengan US$ 40.1 juta.

Berikut list selengkapnya:

Rank Title Weekend Gross
1 The Twilight Saga: New Moon (2009) $42.5M $231M
2 The Blind Side (2009) $40.1M $100M
3 2012 (2009/I) $18M $139M
4 Old Dogs (2009/I) $16.8M $24.1M
5 A Christmas Carol (2009) $16M $105M
6 Ninja Assassin (2009) $13.1M $21M
7 Planet 51 (2009) $10.2M $28.5M
8 Precious: Based on the Novel Push by Sapphire (2009) $7.09M $32.4M
9 Fantastic Mr. Fox (2009) $7.02M $10.1M
10 The Men Who Stare at Goats (2009) $1.52M $30.5M

17.14

Update Baru Windows Bikin Layar Blank

Dari Computerworld memberikan informasi bahwa patch terbaru membuat komputer blank atau tidak tampil gambar. Informasi dari Previx mengatakan, layar hitam juga terjadi di 3 OS yaitu Windows 7, Vista dan XP. Patch yang bermasalah adalah KB915597 dan KB976098

Penemuan tersebut baru didapat 1 minggu lalu, dan berdampak bagi OS WIndows 7, Vista serta XP. Microsoft melakukan perubahan untuk Access Control List (ACL), dimana terkait dengan registry Windows untuk menambahkan satu fitur.

Patch baru malah membuat Windows Blank, tetapi tidak merubah aplikasi pada komputer. Prevx memberikan satu patch kecil untuk memperbaiki sistem Windows yang mengalami tampilan blank
Prevx mengatakan patch yang bermasalah adalah KB915597 dan KB976098

------------------------

Firstly, there appears to be many causes of of the black screen issue. The symptoms are very distinctive and troublesome. After starting your Windows 7, Vista, XP, NT, W2K, W2K3 or W2K8 PC or server the system appears normal. However, after logging on there is no desktop, task bar, system tray or side bar. Instead you are left with a totally black screen and a single My Computer Explorer window. Even this window might be minimized making it hard to see.

If you have these symptoms you can safely try our free Black Screen Fix. It will fix the most common cause we have seen of this issue. Running the fix program is easy under normal circumstances, simply download with your browser using the link above and run the program. However, if you are trying to do this from the PC which has black screen it is a bit more tricky. In these circumstances follow the procedure below:

1) Restart your PC

2) Logon and wait for the black screen to appear

3) Make sure your PC should be able to connect to the internet (black screen does not appear to affect this)

4)Press the CTRL, ALT and DEL keys simultaneously

5) When prompted, Click Start Task Manager

6) In Task Manager Click on the Application Tab

7) Next Click New Task

8) Now enter the command:

"C:\Program Files\Internet Explorer\iexplore.exe" "http://info.prevx.com/download.asp?GRAB=BLACKSCREENFIX"

Note this command assumes that you are using internet explorer as your browser, of not substitute your browser path and file details for thos of iexplore.exe or use the Browser option of Task manager to locate it.

9) Click OK and your browser should start up and begin the download process

10) When prompted for the download Click run, the black screen fix program will download and run to automatically fix the issue.

11) Now restart your PC and the black screen problem will hopefully be gone.

I must stress that this tool will not fix all black screen issues. There can be many causes. But if your black screen woes began in the last 2 weeks after a Windows update or after running any security program (including Prevx) to remove malware during this time then this fix will have a high probability of working.

If you Google Black Screen then you will find a whopping 80Million plus results, mostly dominated by people searching for a fix to this problem. Thousands of users have resorted to reloading Windows as a last ditch effort to fix the problem, avoid that at all cost. We hope we can help a good many of you avoid the need to reload.

BTW the cause of this recent crop of Black Screen appears to be a change in the Windows Opertaing Systems lock down of registry keys. This change has the effect of invalidating several key registry entries if they are updated without consideration of the new ACL rules being applied. For reference the rule change does not appear to have been publicised adequatley, if at all, with the recent Windows updates.

In researching this issue we have identified at least 10 different scenarios which will trigger the same black screen conditions. These appear to have been around for years now. But our advice is try our tool first. If it works great. If it doesn't you are no worse off.

Good luck.

Dave Kennerley

Prevx Support

04.08

Perbedaan Internet dengan Localhost/LAN

Selain jaringan yang sangat luas yang dapat menghubungkan komputer di seluruh dunia (biasa disebut internet), terdapat pula bentuk jaringan yang memiliki skala jaringan yang lebih kecil yang disevut localhost atau Local Area Network (LAN). Pada localhost/LAN, kita juga dapat melakukan pertukaran informasi atau file data, yaitu dengan menggunakan muinimal 2 komputer. Jadi, perbedaan antara Internet dengan localhost secara garis besar adalah wilayah cakupan atau luas jaringannya. Internet mampu melakukan hubungan antarkomputer ke seluruh dunia, sedangkan localhosti hanya mampu untuk melakukan hubungan antar computer yang ada dalam jaringan tersebut (LAN).

Pengertian Localhost/LAN

Komputer yang kita punya dirumah dapat dihubungkan dengan computer lainnya sehingga membentuk sebuah jaringan. Selain itu, computer juga dapat dihubungkan dengan saluran telekomunikasi untuk mendapatkan informasi yang lebih luas. Salah satu saluran telekomunikasi yang mudah diperoleh adalah telepon. Agar dapat menghubungkan computer ke saluran telekomunikasi tersebut, computer memerlukan peralatan tambahan yang disebut modem.

Apabila Anda hanya ingin membuat saluran komunikasi antarkomouter yang biasa disebut dengan LAN (Local Area network), maka minimal harus menyediakan 2 buah computer serta peralatan pendukung lainnya. Cara yang mudah untuk dipraktikkan adalah dengan menggunakan topologi star. Langkah-langkah untuk membuat jaringan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Siapkan kabel UTP dan potonglah sesuai dengan jarak dan jumlah computer yang ingin dibuat jaringan.

b. Siapkan kartu jaringan dengan port atau konektor RJ45 dan pasanglah di computer pada slot PCI. Setelah itu, install driver kartu jaringan dengan software yang sesuai kartu jaringan tersebut.

c. Siapkan hub/switch dengan port RJ45.

d. Hubungkan kabel dari tiap computer yang ada dengan hub/switch sehingga membentuk sebuah jarngan.

e. Selanjutnya, Anda tinggal mengklik ikon Network pada control panel untuk melakukan setup jaringan.

Metode Pengkabelan

Perlu diketahui bahwa untuk membuat jaringan dengan menggunakan kabel UTP diperlukan pengetahuan tentang metode pengkabelannya. Terdapat du metode pengkabelan, yaitu metode kabel lurus (straight) dan metode kabel silang (crossover). Kabel lurus digunakan untuk hubungan antara workstation dengan hub, sedangkan kabel silang digunakan untuk hubungan tanpa hub (hanya menggunakan 2 komputer) dan hubungan antarhub.

Mengatur konfigurasi jaringan pada Windows XP

Kita dapat mengatur konfigurasi jaringan computer pada saat pertama kali menginstall system operasinya, namun apabila pada saat menginstal Windows XP hal tersebut belum dilakukan, maka Anda dapat melakukan konfigurasi ulang. Berikut iini langkah-langkah yang perlu dilakukan.

a. Klik start.

b. Klik Control Panel.

c. KLik Network amd Internet Connections.

d. Klik Set Up or change your home or small office network.

e. Pada New Network Setup Wizard, klik Next.

f. Klik Next di kotak Network Setup Wizard selanjutnya.

g. Klik Local Area Connection da beri tanda check list pada Ignore disconnected network hardware, kemudian klik Next.

h. Klik This computer connects to the Internet through a residential gateway or through another computer on my network, kemudian klik Next.

i. Tuliskan diskripsi computer dan nama computer pada kotak isian yang tersedia, kemudian klik Next.

j. Tuliskan nama workgroup bias berupa MSHOME ataupun tergantung kesepakatan pada kotak isian yang tersedia, kemudian klik Next.

k. Setelah computer melakukan konfigurasi beberapa saat, tampilan jendela baru akan muncul.

l. Klik Just finish the wizard. I don’t need to run the wizard on another computer, kemudian klik Next.

m. Klik finish untuk mengakhiri, kemudian klik yes untuk merestart computer.

04.07

Melakukan Komunikasi dalam LAN

Melakukan Komunikasi dalam LAN

Cara melakukan komunikasi dalam sistem LAN, aktifkan NetMeeting melalui shortcut pada desktop atau menekan logo windows pada keyboard + R. Selain itu agar dapat berhubungan dengan komputer lain dalam LAN, computer yang akan dihubungi juga harus mengaktifkan program NetMeeting. Langkah-langkah untuk menghubungi komputer lain dalam LAN adalah seagai berikut.

a. Klik menu Call pada program NetMeeting.

b. Klik New Call.

c. Pada kotak dialog Please A Call, ketik alamat lomputer yang akan dituju pada kotak isian To: dengan nama lomputer yang dituju atau dengan mengetikkan nomor IP Address lomputer yang akan dituju, kemudian klik Call. Cara cepatnya adalah langsung memasukkan alamat IP lomputer pada kotak dibawah menu utama kemudian tekan Enter.

d. Untuk mengetahui alamat IP lomputer masing-masing dapat dillakukan dengan cara menekan logo windows pada keyboard + R, kemudian ketik CMD.dan tekan Enter.

e. Setelah aplikasi MS Dos Promt muncul langsung ketikkan IPCONFIG, kemudian tekan Enter.

f. IP address akan tampil pada layar, sebagai contoh 192.168.0.250.

g. Setelah alamat IP atau nama komputer dimasukkan dalam kotal untuk memanggil, tunggu beberapa saat sampai proses menghubungi komputer selesai, bila alamat komputer yang dituju tidak terdapat dalam jaringan maka kan tampil kotak konfirmasi.

h. Apabila alamat yang dituju benar dan komputer merespon maka komputer akan memberikan konfirmasi respon dari komputer tujuan.

i. Selanjutnya komputer yang dihubungi akan menerima pesan Incoming Call. Apabila komputer tujuan menjawab Yes, maka berarti komputer yang dihubungi menerima panggilan, sedangkan apabila dijawab Ignore berarti komputer yang dituju menolak berkomunikasi.

Cara Mengirim dan Menerima Pesan Melalui LAN

Jika ingin mengirim atau menerima pesan, maka NetMeeting harus diaktifkan terlebih dahulu. Berikut ini cara mengirim dan menerima pesan (chatting) pada jaringan lokal.

a. Klik Tool pada kotak NetMeeting.

b. KLik Chat sehingga tampil jendela chatt.

c. Cara cepat setelah komputer terhubung dengan komuter lain menggunakan NetMeeting, klik tombol Chat pada bagian bawah program aplikasi NetMeeting.

d. Ketikkan pesan yang akan dikirim pada kotak Message.

e. Pilihlah komputer yang akan diberikan pesan, jika ingin mengirim kes semua komputer pilih Everyone In Chat pada menu Send To.

f. Tekan Enter atau klik ikon Send Message untuk mengirim pesan.

g. Apabila komputer yang dituju memberikan jawaban atas pesan yang dikirim, maka pesan jawaban akan muncul dari komputer lain.

Cara Mentransfer Data Melalui LAN

Transfer data merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk meng-copy atau memindahkan data dari komputer satu ke komputer lainnya melalui jaringan local. Oleh karena itu, untuk keperluan transfer data tersebut, media penyimpanan seperti CD, DVD, Memory Card, Falshdisk tidak digunakan. Sarat transfer data adalah masing-masing komputer terhubung dalam jaringan LAN. Langkah-langkahnya seperti berikut ini.

a. Klik menu Tools pada menu NetMeetng.

b. Klik File Transfer atau klik ikon Transfer Files.

c. Setelah tampil kotak dialog File Transfer, klik menu File kemudian klik add file atau klik ikon Add File.

d. Setelah itu, pilih file yang akan ditransfer.

e. Klik Add, kemudian kotak dialog File Transfer akan menampilkan file yang akan ditrnasfer. Jika ingin memilih file yang lain, maka klik ikon Add File.

f. Jika ingin mentransfer file ke komputer lain, maka terlebih dahulu pilih komputer yang akan menerima transfer file. Everyone utnuk mengirim ke semua komputer yang aktif dalam NetMeeting, nama user untuk mentransfer ke komputer tertentu yang inging dituju.

g. Klik menu File.

h. Klik Send untuk mentransfer satu file yang dipilih atau klik Send All untuk mentransfer semua file yang terdapat dalam kotak File Trnasfer.

i. Setelah itu, komputer yang menerima file transfer akan menerima kotak konfirmasi transfer.

j. Selanjutnya, penerima transfer file diharuskan memilih pilihan, Close untuk menutup kotak konfirmasi, Open untuk membuka file transfer yang diterima, Delete untuk menghapus file transfer.

k. Perlu diketahu bahwa semua file transfer yang telah diterima, secara default akan masuk ke folder C:\Program file\NetMeeting\Received Files.

Memperoleh Informasi dalam Bentuk Gambar Melalui LAN

Jika ingin memperoleh informasi dalam bentuk gambar visual pada Program netMeeting, maka lakukan proses sharing program aplikasi. Dengan melakukan sharing tersebut, setiap komputer yang terhubung dalam NetMeetng dapat menggunakan program yang telah disharing. Perlu diingat bahwa program yang dapat di-sharing adalah program yang sedang aktif. Cara melakukan sharing program adalah sebagai berikut.

a. Klik menu File pada kotak dialog NetMEeting.

b. KLik Sharing atau klik ikon Sharing Program pada bagian bawah program NetMeeting.

c. Pilih program yang ingin di-sharing, missal Winamp atau Windows Media Player atau program yang lain.

d. Klik Share sehingga muncul kotak dialog Sharing-Programs. Beri tanda check list untuk memilih program yang di-sharing.

e. Pilih check list Share in True Color.

f. Jika ingin user komputer lain dapat menjalankan program yang di-share maka klik Allow Control.

g. Klik Close untuk mengakhiri.

Untuk membatalkan program yang di-share lakukan cara berikut ini.

a. Klik menu Tools.

b. Klik Sharing.

c. KLik Unshare untuk membatalkan program yang di-sharing.

d. Klik Unshare All untuk membatalkan semua program yang telah di-sharing.

e. Klik Close untuk mengakhiri.

04.06

Menginstal Printer Pada Jaringan

Menginstal Printer pada Jaringan Windows XP

Agar printer dapat dipakai di komputer yang lain melalui jaringan, maka harus dilakukan konfigurasi dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Klik Start.

b. Klik Printer and Faxes atau klik Control Panel, Printer and other hardware.

c. Apabila komputer telah terhubung dengan printer, klik kanan printer kemudian pilih Sharing.

d. Apabila ingin menggunakan printer pada komputer lain yang terhubung dengan jaringan, maka klik Add Printer kemudian pilih Next.

e. Cari Printer yang diinginkan melalui tombol Browse, kemudian klik Next sampai selesai. Setelah itu tunggu sampai komputer selesai menginstal Printer yang diinginkan dari komputer asal.

f. Setelah selesai, pada kotak dialog Printer and Faxes akan terlihat ikon Printer dari jaringan tersebut.

Mengakses File melalui LAN

Apabila ingin mengakses komputer lain melalaui jaringan LAN, maka dapat dilakukan melalui folder atau drive yang telah dilakukan proses sharing. Untuk mengatur sharing folder atau drive maka lakukan langkah-langkah seperti berikut.

a. Masuk Explorer menggunakan menu Klik kanan My Computer pilih explore atau cara singkat melalui shortkey Logo Windows pada keyboard + E.

b. Klik kanan pada folder atau drive yang akan di-sharing.

c. Pilih menu Sharing and Security.

d. Pada kotak dialog Network Sharing and Security, beri tanda check list di kotak Share This Folder on the Network dan jika perlu isi kotak Share Name sesuai keinginan. Jika ingin mengijinkan orang lain utnuk menyimpan atau menghapus di folder tersebut, maka beri tanda check list di kotak allow network users to change my Files. Namun jika tidak ingin isi folder itersebut diobah, maka biarkan pilihan tersebut kosong.

e. Selanjutnya, untuk mengakhiri klik OK.

Image

Setelah selesai melakukan pengaturan sharing folder atau drive, maka untuk mengakses komputer lain caranya dalah sebagai berikut.

a. Masuk Explorer.

b. Klik My Network Places.

c. Kil Entire Network.

d. Klik Microsoft Windows Network.

e. Klik nama Workgroup.

f. Klik nama computer yang ingin diakses.

g. Klik folder yang ingin dibuka.

h. Pilih file yang diinginkan.

Ingat! Saat mengakses ifile melalui localhost, tidak semua file dapat dihapus, disimpan, adau di-copy, hal tersebut tergantung dari ijin (permission) pemilik file. Dengan alasan keamanan, biasanya folder yang di-sharing hanya diijinkan untuk dibaca saja oleh orang lain melalui jaringan.

Memperoleh Informasi Melalui LAN

Komunikasi antarkomputer utnuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam LAN dapat dilakukan dengan menggunakan media komunikasi NetMeeting. Dalam hal ini, dapat dilakukan proses pengiriman pesan atau bertukar file. Jika software NetMeeting sudah ada atau sudah dikonfigurasi maka pada desktop akan tampak ikonnya. Namun jika belum ada, maka dapat dilakukan konfigurasi sebagai berikut ini.

a. Klik Start.

b. Klik Run.

c. Atau cara cepat tekan logo windows pada keyboard + R.

d. Ketikkan conf.exe di kotak isian kemudian tekan enter atau klik OK.

Image

e. Setelah muncul kotak pemberitahuan tentang Netmeeting , klik Next.

Image

f. Masukkan data sesuai dengan data yang dimiliki pada kotak isian yang tersedia, kemudian klik Next.

Image

g. Setelah muncul kotak dialog Directory Server, beri tanda check list atau tidak di kotak log On to directory server when NetMeeting start dan di kotak Do not list my name in the directory, setelah itu klik Next.

Image

h. Tentukan kecepatan dalam jaringan, karena menggunakan jaringan maka pilih Local Area Network, klik Next.

Image

i. Selanjutnya akan muncul kotak dialog. Beri tanda check list di Put a shortcut to NetMeeting on my desktop untuk membuat ikon di desktop Windows atau berikan tanda check list di Put a shortcut to NetMeeting on my Quick launch bar untuk membuat ikon NetMeeting di taskbar. Jika tidak mengingnkan kedua-duanya maka bias dihilangkan tanda check list-nya. Setelah selesai, klik Next.

Image

j. Pada kotak dialog Audio Tuning Wizard, klik Next.

Image

k. Tentukan volume suara dengan cara menggeser volume bar. Apabila ingin mengetahui seberapa besar volume yang ada, klik tombol test. Kemudian klik Next.

Image

l. Setelah muncul kotak dialog konfirmasi microphone, klik Next.

Image

m. Setelah selesai melakukan konfigurasi, akan muncul kotak dialog pemberitahuan bahwa setting telash selesai maka klik Finish.

Image

Image

Setelah selesai melakukan konfigurasi maka aplikasi NetMeeting akan segera tampil pada desktop windows.

Image

04.01

Memanipulasi Gambar Menggunakan Photoshop

B. Memanipulasi Gambar Menggunakan Photoshop

Gambar yang dapat dimanipulasi menggunakan Adobe Photoshop dapat berasal dari kamera digital, hasil scanner, file gambar Internet atau dari sumber lainnya. Manipulasi yang bisa dilakukan antara lain; mengubah posisi gambar, mengatur ukuran, mengatur pencahayaan, kompisi warna, emnggabungkan gambar, menambahkan border (frame), dan penambahan beberapa efek-efek artistik.

1. Membuka File Gambar untuk Diproses

Untuk membuka file gambar, klik pulldown menu File-Open. Selain itu ada cara cepat menggunakan Shortkey Ctrl + O atau ketika sedang membuka file pada Explorer dan Program Adobe Photoshop sudah dijalankan maka tinggal klik gambar kemudian drag ke taskbar Photoshop dan lepaskan ke Photoshop yang sudah aktif.

2. Mengatur Mode Warna

Untuk mempresentasikan warna, Photoshop menyediakan beberapa system warna yaitu sebagai berikut:

a. RGB: mempresentasikan gambar dengan tiga channel (Red, Green, Blue).

b. CMYK: merupakan sistem representasi warna untuk memproses cetak empat warna (Cyan, Magenta, Yellow, Black).

c. Lab Color: menggunakan sistem representasi berdasarkan lightness dan 2 komponen kromatik, komponen a dari haju ke merah dan komponen b dari biru ke kuning.

d. Indexed Color: hanya mampu mempresentasikan maksimal 256 variasi warna dengan informasi 8 bit atau kurang.

e. Grayscale: hanya menyimpan nilai brightness dari suatu gambar dan mempunyai informasi 8 bit dengan 256 variasi warna.

f. Duotone: mempresentasikan gambar dengan 256 variasi gradasi, sedangkan tritone dan fourtone masing-masing 3 dan 4 warna.

g. Bitmap: hanya menyimpan warna sebagai informasi 1 bit, ada titik atau tidak ada titik.

Pengaturan mode warna pada objek dapat dilakukan dengan klik pulldown menu Image-Mode kemudian pilih mode warna yang dimaksud. Mode warna ini berlaku dalam satu gambar (satu file) bukan hanya pada layer tertentu. Jika akan menerapkan mode warna ini pada beberapa layer, Photoshop biasanya lebih dulu akan menggabungkan semua layer menjadi satu (Flattern Image).

3. Mengatur Kecerahan Gambar

Pengaturan kecerahan gambar dapat dilakukan melalui pulldown menu Image-Adjustment-Level. Pengaturan kecerahan gambar ini dapat berlaku pada layer tertentu saja (tidak selalu seluruh bagian gambar), atau hanya pada bagian yang diseleksi (menggunakan Rectangle Tool atau Marquee Tool).

4. Mengatur Ukuran Gambar (Image)

Pengaturan ukuran Image dapat dilakukan melalui pulldown menu Image-Image Size. Melalui kotak dialog image Size, ukuran dan resolusi Image dapat ditentukan. Jika ingin mempertahankan proporsi Image, jangan lupa klik kotak di sebelah kiri Cosntraint Proportion dan Resample image. Perlu diingat bahwa pengubahan ukuran dan resolusi Image yang terlalu besar dapat mengurangi kualitas Image.

Image yang berkualitas baik biasanya memiliki resolusi tinggi. Namun, Image beresolusi tinggi belum tentu berkualitas baik. Hal ini karena dimungkinkan merubah (menambah) resolusi suatu Iamage berkualitas rendah dan hasilnya belum tentu tinggi kualitasnya. Tinggi rendahnya kualitas Image dapat diamati dengan menampilkannya di kanvas Photoshop dengan Zooming 100% (dapat dilakukan melalui menu navigator). Image yang kualitasnya rendah akan tampak pecah-pecah (jagged).

Selain ukuran Image, ukuran kanvas juga dapat diatur menggunakan pulldown menu Image-Canvas Size. Ada dua pilihan pengaturan ukuran kanvas, yaitu ukuran mutlak (kotak di samping tulisan Relative tidak diseleksi/tanpa Checklist) dan ukuran relative (kotak disamping tulisan Relative terseleksi (ada tanda Checklist). Efek menu ini juga dipengaruhi pilihan tipe perubahan ukuran yang berupa tanda-tanda anak panah.

5. Menggunakan menu Toolbox untuk Editing Gambar

Menu Toolbox dapat dimunculkan atau disembunyikan melalui pulldown menu Window-Tools. Berikut ini adalah beberapa nama dan fungsi yang terdapat pada Toolbox.

a. Marquee Tool (M) Image

Digunakan untuk memilih bagian tertenu dari gambar yang ingin dimodifikasi atau dipotong (cut). Ada beberapa bentuk Marquee Tool yang dapat dimunculkan denga klik kanan mouse di posisi Marquee Tool tersebut. Setelah pilih pilih bentuk Marquee, bawa kursor ke kanvas gambar, klik dan drag untuk menyeleksi gambar yang diinginkan. Bagian gambar yang terseleksi akan terlihat dikelilingi garis putus-putus. Perhatikan bahwa bagian gambar yang terseleksi ini terkait pula dengan layer mana yang sedang aktif.

b. Lasso Tool (L) Image

Digunakan untuk memilih bagian dari Image untuk dimodifikasi, sama fungsinya dengan Marquee Tool. Ada 3 jenis Lasso Tool yaitu: (Freehand) Lasso Tool, Polygonal Lasso Tool dan Magnetic Lasso Tool. Ketiga jenis Lasso Tool tersebut mempunyai tugas dan fungsi sendiri.

Freehand Lasso Tool berfungsi memilih objek dari satu image secara bebas. Untuk emgnoperasikannya, klik Lasso pada Toolbox, klik bagian Image sebagai awal proses, kemudian drag mouse selama memilih bagian Image. Lepaskan tombol mouse ketika titik awal bertemu dengan titik akhir pilihan. Setelah tombol mouse dilepas, image akan terlihat dikelilingi garis putus-putus.

Polygonal Lasso Tool Image berfungsi memilih bagian yang berisi garis lurus. Cara pengoperasiannya mirip dengan Freehand Lasso Tool. Magentic Lasso Tool Image dapat memilih sisi batas dari Image dan mengkaitkannya dengan Freehand lasso Tool dan Polygonal Lasso Tool.

c. Move Tool (V) Image

Digunakan untuk menggeser atau memindahkan Image (bagian Image) yang diseleksi. Setelah objek (Image) diseleksi, klik Move Tool kemudian bawa kursor ke kanvas gambar, klik dan drag hingga bagian gambar yang terseleksi akan bergeser.

d. Magic Wand Tool (W) Image

Digunakan untuk memilih atau menentukan bagian Image yang sama kedalaman warnanya. Cara pengoperasiannya; klik Magic Wand Tool pada Toolbox kemudian bawa kursor yang telah berbentuk Magic Wand Tool ke objek, pilihlah salah satu bagian dan klik di bagian itu sehingga muncul garis putus-putus yang melingkupi daerah gambar yang kedalaman warnanya sama.

e. Cropping dan Crop Tool (C) Image

Cropping merupakan proses pemilihan bagian tertentu suatu Image untuk dijadikan sebagai objek baru yang berdiri sendiri. Jadi, Image yang baru hasil Cropping hanya memuat bagian yang diseleksi dari Image Aslinya.

Contoh melakukan Cropping; gunakan Marquee Tool ataupun Lasso Tool untuk menyeleksi bagian Image yang diinginkan. Selanjutnya klik pulldown menu Image-Crop dan klik drag bagian yang diinginkan. Proses Cropping Image juga dapat dilakukan melalui menu Toolbox. Klik Crop-Tool, bawa kursor ke kanvas, seleksi area yang diinginkan kemudian tekan tombol Enter (pada keyboard). Jika proses seleksi dirasa kurang pas, maka untuk membatalkan adalah tekan tombol Esc pada keyboard sehingga proses seleksi are baru pada Image dapat diulangi kembali.

f. Slice Tool (K) Image

Tool ini digunakan untuk memotong Image menjadi bagian yang lebih kecil sesuai keinginan. Slice sering digunakan dalam pembuata layout table pada halaman web.

g. Healing Brush Tool (J) Image

Healing Brush Tool berfungsi untuk mengubah atau memperbaiki bagian tertentu pada Image menggunakan pola dari bagaian Image lain. Healing Brush Tool dapat menyesuaikan warna, kecerahan, bayangan, dan tingkat transparansi Image di sekitar area yang ingin diperbaiki. Selain Healing Brush Tool ada pula Patch Tool yang cara kerjanya mirip dengan Healing Brush Tool ini.

h. Brush Tool dan Pencil Tool (B) Image

Brush Tool digunakan untuk membuat garis dengan sisi luar yang lunak sebagaimana hasil pengecatan dengan Airbrush yang sesungguhnya. Bentuk dan tipe arsiran (brush) dapat dipilih pada Property Bar.

Fasilitas Brush dapat juga dikombinasikan dengan Marquee Tool atau ALsso Tool sehingga bagian yang diarsir hanya terbatas pada bagian yang diseleksi saja.

Masih ditempat yang sama dengan menu Brush, terdapat Pencil Tool. Menu ini digunakan untuk menghasilkan goresan pada Image sperti goresan Pensil. Meskipun demikian, ukuran atau ketebalan bias diatur sehingga tak selalu tipis atau kecil. Pengaturan tebal goresan Pencil dengan nilai yang cukup tinggi sama halnya dengan mewarnai objek.

i. Stamp (Clone Stamp) (S) Image

Clone Stamp berfungsi untuk membuat duplikat dari suatu Image sebagian atau seluruhnya, pada tempat dari Image itu sendiri atau halaman baru.

j. History Brush Tool Image

History Brush Tool digunakan untuk menggambar (mengecat) dengan pola-pola gambar yang ada. Art history Brush Image digunakan utnuk melakukan proses pengecatan dengan meniru bentuk guratan yang terdapat dibagaian lain Image.

History Brush Tool ataupun Art History brush yang dapat diakses melalui Toolbox ini berbeda dengan history Window yang bias dimunculkan atau disembunyikan menggunakan pulldown menu Window-history. History Window merupakan jendela yang berisi rekaman aktifitas yang dilakukan terhadap Image. Jika menemui suatu aktifitas yang bisa di Undo menggunakan Ctrl + Z, Hostory Window menyediakan beberapa rekaman aktifitas yang memungkinkan kembali ke aktifitas tertentu (dengan cara klik daftar) untuk emmbatalkan aktifitas sesudahnya.

k. Eraser Tool (E) Image

Terdapat beberapa tipe penghapus, yaitu Eraser Tool , Background Eraser Tool Image, dan Magic Eraser Tool Image. Eraser Tool digunakan untuk melakukan penghapusan bagian pada Image. Background Eraser Tool digunakan untuk menghapus background hingga berbentuk trasnparan. Magic Eraser Tool digunakan untuk melakukan proses penghapusan daerah yang berwarna padat atau jelas dengan kata lain menghapus secara selektif hanya dengan melakukan klik.

l. Gradient dan Paint bucket Tool (G) Image

Gradient Tool digunakan untuk memberi warna gradasi pada Image. Warna yang digunakan bisa dipilih pada menu pewawrnaan. Paint Bucket Tool Image digunakan untuk memberi warna atau Pattern atau pola pada Image. Gradient Tool dan Paint Bucket Tool hanya dapat digunakan pada gambar raster. Gambar vector yang akan diberi efek gradasi harus dikonversi terlebih dahulu ke tipe bitmap. Hal ini dapat dilakukan dengan klik Layer yang ingin dirubah menjadi raster dengan klik layer tersebut dan klik kanan kemudian klik Rasterize Layer.

m. Pengolah Fokus (R)

Terdapat tiga macam pengolah focus, yaitu Blur Tool Image, Sharpen Tool Image, dan Smudge Tool Image. Blur Tool digunakan utnuk mengaburkan Image. Sharpen Tool digunakan untuk mempertajam Image, seedangkan Smudge Tool digunakan untuk memberi efek Smudge (sperti terkena gosokan tangan). Klik salah satu dari Tool tersebut pada Toolbox kemudian lakukan dengan klik dan tahan mouse sampai efek yang dikehendaki muncul.

n. Photography Tool (O)

Photography Tool ini terdiri atas tiga macam yaitu Dodge Tool Image, Burn Tool Image, dan Sponge Tool Image. Dodge Tool digunakan untuk mengatur pencahayaan (exposure) agar lebih terang (light). Burn Tool digunakan untuk mengatur pencahayaan agat lebih gelap (dark). Sponge Tool digunakan untuk mengatur tingkat saturasi Image. Untuk mengoperasikannya, klik salah satu Tool tersebut, kemudian lakukan dengan klik dan tahan mouse sampai efek yang dikehendaki muncul.

o. Selection Tool (A) Image

Fasilitas ini digunakan untuk editing kurva vector (bukan bitmap) baik terbuka ataupun tertutup. Bnetuk kurva bisa dimodifikasi lebih lanjut dengan mengubah posisi serta arah segmen dan kait (anchor point). Selection Tool ini juga dapat menyeleksi titik simpul untuk digeser ataupun dihapus.

p. Type Tool (T) Image

Fasilitas Type Tool digunakan untuk membuat teks diatas Image. Ada beberapa pilihan teks pada Type Tool ini, diantaranya Horizontal Type Tool dan Vertical Type Tool Image. Horizontal Type Tool digunakan untuk membuat teks diatas Image dengan orientasi mendatar (horizontas), sedangkan Vertical Type Tool digunakan untuk membuat teks dengan orientasi tegak (vertical).

q. Pen Tool (P) Image

Ada beberapa Pen Tool yang dapat digunakan untuk menggambar bentuk vector. Pen Tool digunakan untuk membuat gambar dengan tepi halus. Free Form Pen Tool Image digunakan untuk membuat pola gambar dengan garis bebas. Add Anchor Point Tool Image digunakan untuk menambah titik simpul (anchor point) baru pada bagian objek berupa garis. Delete Anchor Point Tool Image digunakan untuk menghapus titik simpul pada bagian Image yang berupa garis. Convert Point Tool Image digunakan utnuk merubah mode dari Corner Point (bentuk persegi) ke Smooth Point (bentuk kurva atau lengkung) atau sebaliknya.

r. Shape Tool (U)

Fasilitas ini digunakan utnuk membuat bentuk-bentuk geometri standar. Fasilitas ini terdiri atas Rectangle Tool Image, Rounded Rectangle Tool Image, Ellipse Tool Image, Polygonal Tool Image, Line Tool Image, dan Custom Shape Tool Image.

Rectangle Tool digunakan untuk membuat bentuk segiempat (persegi), sedangkan Rounded Rectangle Tool digunakan untuk membuat bentuk segi empat dengan bentuk sudut lengkung. Ellipse Tool digunakan untuk emmbuat bentuk lingkaran dan elips (bentuk lingkaran diperoleh dengan menekan Shift pada saat drag mouse membentuk elips). Polygonal Tool digunakan untuk membuat segi banyak, jumlah sisi dapat diatur pada toolbar di bawah menu bar. Line Tool digunakan untuk membuat garis, sedangkan Custom Shape Tool digunakan untuk membuat bentuk kompleks yang dapat dipilih melalui Property Bar.

s. Notes Tool (N) Image

Notes Tool digunakan untuk memberi catatan atau keterangan bteks (menggunakan notes tool) ataupun audio atau suara (menggunakan audio annotation tool Image).

t. Eye Dropper Tool, Color Sample Tool dan measure Tool (I)

Eye Dropper Tool Image digunakan untuk meniru warna dari Image yang sudah ada. Color Sample Tool Image digunakan untuk melihat nilai ataou komposisi warna pada suatu daerah (ttitik). Measure Tool Image digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik gambar, dimana hasilnya akan tercantum pada Property Bar.

u. Hand Tool (H) Image

Fasilitas ini digunakan untuk menggeser Image dalam kanvas (lembar kerja Photoshop) sehingga bagian yang diinginkan bisa dilihat. Fasilitas ini digunakan jika Image relatif cukup besar sehingga tidak semua bagian Image terlihat pada kanvas. Klik Hand Tool kemudian klik Image lalu geserlah (digulung) hingga terlihat bagian-bagian yang lain. Fasilitas ini merupakan pengganti Tool Scroll untuk menggulung tampilan Image. Selain dengan meggunakan shortkey H, Hand Tool juga bias diakses melalui tombol Space (Spacing) pada keyboard. Caranya dengan tekan Space dan tahan kemudian geser mouse.

v. Zoom Tool (Z) Image

Zoom Tool digunakan untuk memperbesar ataupun memperkecil tampilan Image atau bagian tertentu dari Image. Klik Zoom Tool kemudian klik pada Image. Untuk memperbesar tampilan bagian tertentu pada Image, setelah klik Zoom Tool lalu klik dan drag di area Image yang dikehendaki. Fasilitas Zoom Tool ini bisa digantikan oleh shortkey Ctrl dan + (plus) yang ditekan bersamaan untuk memperbesar tampilan Image (zoom in). Untuk memperkecil tampilan Image (zoom out), lakukan dengan menekan Ctrl dan(minus) secara bersamaan.

w. Foreground Color dan background Color (D)

Bagian menu ini berfungsi untuk menentukan warna Background dan warna Foreground. Klik kotak di bagian depan untuk memilih warna Image, teks atau objek lain yang terseleksi, sedangkan bagian belakang digunakan untuk mengubah background atau latar dari lembar kerja (kanvas).