03.44

Topologi Jaringan

Topologi Jaringan (Fisik)

WAN dan LAN dapat berbentuk yang paling sederhana yaitu star network, hierarchical tree network, loop network, ring network, bus network, web network sampai yang paling komplek, yaitu meta network (Network dari Network).

Ø Star Network

Beberapa node dihubungkan dengan suatu node pusat yang membentuk jaringan seperti bentuk bintang (star). Semua komunikasi ditangani dan diatur langsung oleh node pusat. Node pusat melakukan semua tanggung jawab untuk mengatur arus informasi diantara node yang lainnya. Jika node yang satu ingin berkomunikasi dengan node yang lainnya, maka harus melewati node pusat. Node pusat biasanya berupa komputer besar atau mainframe computer yang dihubungkan dengan node lainnya yang berupa terminal atau PC melalui link.

Image

Gamber10. Star Network

Ø Hierarchical/Tree Network

Jaringan ini terdiri dari node pusat dihubungkan dengan node yang lain secara berjenjang. Node pusat biasanya berupa mainframe computer yang merupakan jenjang tertinggi (top hierarchical) yang bertugas mengkoordinasi dan mengendalikan node jenjang dibawahnya yang dapat berupa PC.

Image

Gambar11. Herarchical/Tree Network

Ø Loop Network

Loop network merupakan hubungan antar node secara serial dalam bentuk suatu lingkaran tertutup. Dalam bentuk ini tidak ada node pusat, semua mempunyai status yang sama.

Image

Gambar12. Loop Network

Ø Bus Network

Bentuk ini menghubungkan beberapa node dalam jalur data (bus). Masing-masing node dapat melakukan tugas-tugas operasi yang berbeda-beda. Seperti halnya pada loop network tidak ada nodei pusat dan semua node mempunyai status yang sama.

Image

Gambar13. Bus Network

Ø Ring Network

Bentuk ini merupakan gabungan loop network dan bus network. Jika salah satu node tidak berfungsi atau rusak, maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node yang lain karena terpisah dari jalur data. Hal ini berbeda dengan loop network, bila salah satu node rusak, maka akan mempengaruhi node yang lainnya.

Image

Gambar16. Ring Network

Ø Web/mesh Network

Bentuk ini masing-masing node dalam network dapat berhuibungan dengan node yang lainnya melalui beberapa link. Web network digunakan bila diinginkan semua node dapat berhubungan satu dengan lainnya.

Image

Gambar17. Web Network

Ø Meta Network/Hybrid

Bentuk ini merupakan network dari suatu network atau gabungan dari beberapa network.

Image

Gambar18. Meta/Hybrid Network

Tabel 1. Kebaikan dan kejelekan bentuk network

Bentuk Network

Kebaikan

Kejelekan

Star

Kontrol manajemen lebih mudah karena terpusat

Kalau sentral node rusak, maka semua tidak dapat berfungsi

Hierarchical/Tree

Kontrol manajemen lebih mudah karena terpusat dan dibagi dalam jenjang-jenjang

Bila salah satu node rusak, maka node jenjang bawahnya tidak dapat berfungsi

Loop

Semua node mempunyai status yang sama

Bila salah satu node rusak, maka akan mengganggu komunikasi node lainnya

Bus

Bila satu node rusak tidak akan mengganggu node yang lainnya, karena tiap-tiap node tidak berhubungan langsung tetapi lewat bus

Bila bus rusak, semua node tidak dapat berfungsi dan control manajemen lebih sulit karena desentralisasi

Ring

Sama dengan bus

Bila link rusak, semua node tidak berfungsi dan kontrol manajemen lebih sulit karena desentralisasi

Web/mesh

Node yang satu dapat berhubungan dengan node yang lain secara bebas dan bila sebuah node rusak, yang lain masih dapat berhubungan

Terlalu banyak link sehingga biaya mahal dan kontrol manajemen sulit karena desentralisasi

Topologi Jaringan (Logik)

Dilihat dari metode akses, topologi jaringan terdiri atas;

Ø Ethernet, dikembangkan oleh Xerox pada tahun 70-an dan populer pada tahun 80-an karena diterima sebagai standar IEEE 802.3 (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Ethernet bekerja berdasarkan broadcast network, dimana setiap node menerima setiap data yang dikirim oleh sebuah node menggunakan metode CSMA/CD (carrier sense multiple acces/collision detection).

Text Box: Cara kerja Ethernet Sebelum mengirimkan paket data, setiap node melihat apakah network juga sedang mengirimkan paket data. Jika network sibuk, maka node akan menunggu sampai tidak ada sinyal lagi yang dikirim oleh network. Jika network sepi barulah node mengirimkan paket data. Jika pada saat yang sama terdapat 2 node yang mengirimkan data, maka akan terjadi tabrakan. Jika terjadi tabrakan kodua node mengirimkan sinyal jam ke  network dan semua node berhenti mengirimkan paket data dan kembali menungu. Kemudian secara acak, node-node  kembali menunggu dan mengirimkan data saat ada kesempatan.  Kecepatan 10 Mbps dan menurun seiring semakin banyaknya node yang terpasang dan semakin banyak kemungkinan tabrakan.  Pengembangan lebih lanjut dari Ethernet adalah Fast Ethernet yang menyediakan jalur transmisi sampai 100 Mbps. Gigabit Ethernet mempunyai kecepatan transmisi sampai dengan 1000 Mbps.

Ø Token Ring

Berdasarkan standar IEEE 802.3 yang dikembangkan IBM untuk menghindari tabrakan dengan tidak menggunakan collision detection melainkan dengan token passing scheme, yaitu sebuah token bebas mengalir pada setiap node melalui network, saat sebuah node ingin mengirimkan paket data, node itu meraih dan melekatkan paketnya ke token. Kecepatannya dari 4 Mbps sampai 16 Mbps.

Ø ARC net

Dikembangkan oleh datapoint pada tahun 70`an dan dipopulerkan oleh Standar Microsystem Inc., menggunakan prinsip token passing scheme dan broadcast. Prinsip kerjanya secara sederhana dengan melewatkan token ke setiap node yang memiliki nomor broadcast tertentu. Kecepatannya 2,5 Mbps dan 20 Mbps, implementasi menggunakan kabel coaxial RG 62. Kartu network ARC net lebih murah dari pada kartu Ethernet, tetapi sekarang kartu ini hamper jarang digunakan. Biasanya topologi yang digunakan adalah topologi fifik star dan tidak dapat bekerja pada satu bus sehingga jarang digunakan pada internet working Unix atau pada Dos.

Ø FDDI (Fiber Distributed Data Interchange)

FDDI menggunakan kabel Fiber optic, bekerja berdasarkan dua ring konsntrik, masing-masing berkecepatan 1200 Mbps, dengan menggunakan token passing scheme. Salah satu ring dapat berfuingsi sebagai backup atau dibuat menjadi pengirim saja (mengirim dan menerima data dalam satu arah berbeda), jumlahnya bisa mencapai 1000 node dengan jarak sampai dengan 200 km. FDDI tidak kompatibel dengan Ethernet, namun Ethernet dapat di gabungkan dalam paket FDDI. FDDI bukan merupakan standar IEEE.

3. Komunikasi data antar komputer

Ø Sharing file dan folder

File, dokumen, folder dan lain-lain dalam suatu jaringan dapat digunakan bersama-sama dengan mudah dan cepat. Pemakaian secara bersama-sama seperti ini dapat menghemat space dan hardware lainnya. Sebagai contoh dalam sebuah jaringan tidak semua kopmputer terpasang CD-ROM Drive, padahal data harus ditransfer atau di ambil dari CD-ROM, dengan menggunakan sharing CD-ROM pada computer yang terdapat CD-ROM Drive maka dapat dilakukan proses transfer data secara bersama-sama. Jika ingin memakai sebuah file atau folder bersama-sama dengan pemakai lain pada computer yang sama, dapat dilakukan dengan memindahkan atau mengkopinya ke sebuah folder yang sudah di-sharing pada komputer utama atau server. Folder ini merupakan tempat penyimpanan data yang bisa dikatakan sentralnya data yang bisa diakses oleh setiap user.

Ø Memetakan drive jaringan

Biasanya untuk memudahkan drive sebuah komputer server atau yang dianggap sebagai computer utama harus dipetakan sehingga dapat dikontrol dengan baik. Hal ini dalam jaringan computer disebut dengan mapping network drive (memetakan drive jaringan). Ketika memetakan sebuah folder yang dipakai bersama-sama, berikan huruf ke drive pada folder tersebut, misalnya X, Y atau Z, dan huruf tersebut akan muncul pada jendela My Computer sebagai drive baru. Untuk mengakses ke file yang dipakai bersama-sama yang merupakan drive yang dipetakan, komputer yang sedang memakai folder bersama-sama harus diaktifkan dan dihubungkan ke jaringan.

Ø Sharing printer dan peripheral

Dengan adanya sistem jaringan komputer, maka semua fasilitas yang ada dalam jaringan tersebut dapat dimanfaatkan secara bersama. Sebagai contoh terdapat jaringan dengan komputer berjumlah 10 unit dengan berbagai sistem operasi, misalnya Windows 2000 Profesional, Windows XP, Windows 98 atau Windows Me. Kemudian Hardware yang dimiliki seperti printer dan peripheral lainnya hanya terdapat pada salah satu komputer saja. Dengan demikian pasti akan timbul pertanyaan apakah untuk mencetak ataupun mengakses data harus mengkopi semua data ke disket? Dengan adanya jaringan maka hal tersebut tidak perlu lagi dilakukan.

0 komentar: